Minggu, 22 Mei 2016

Tanggapan Lion Air Terkait dengan pembekuan Ground Handling

Yth. Mitra Travel Agent

Saat ini beredar berbagai berita tidak benar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terkait operasional Lion Air melalui media sosial maupun online yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Untuk itu dapat kami sampaikan penjelasan sebagai berikut:

1. Operasional penerbangan Lion Air (termasuk Batik Air dan Wings Air) tetap berjalan dengan normal.

2. Terkait dengan pembekuan Ground Handling atas nama PT.Lion Group (Badan Usaha/Perusahaan berbeda dengan Lion Air) di Bandara Soekarno-Hatta oleh Kemenhub, maka kami PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) akan menangani sendiri (self handling) seluruh kegiatan di Bandara Soekarno-Hatta.

3. Terkait dengan pengurangan beberapa jadwal penerbangan Lion Air, hal tersebut adalah normal dan selalu dilakukan oleh setiap maskapai pada saat menjelang atau awal-awal bulan Puasa karena pada periode tersebut merupakan masa low seasson dimana aktifitas perjalanan dengan pesawat terbang terjadi penurunan.
Pengurangan jadwal penerbangan seperti ini normal dilakukan setiap tahun oleh seluruh maskapai.

Demikian kami sampaikan.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih




JAKARTA, (PR).- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan membekukan sementara izin kegiatan pelayanan jasa penumpang dan bagasi di bandar udara atau ground handling PT Lion Group dan PT Indonesia Air Asia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kab. Tangerang, Banten.
"Pembekuan itu berlaku lima hari sejak diterbitkannya surat pembekuan. Pembekuan ini bertujuan untuk perbaikan dalam pelayanan penerbangan jasa," kata Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo di Jakarta, Rabu 18 Mei 2013.
Keputusan tersebut menyusul terjadinya salah prosedur yang dilakukan kedua maskapai nasional. Penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 161 rute Singapura–Jakarta, pada 10 Mei 2016, yang seharusnya diantar atau diarahkan menuju terminal kedatangan internasional di Terminal 2, ternyata pengemudi bus ground handling membawa penumpang justru dibawa ke terminal kedatangan domestik di Terminal 1.
Padahal, penumpang dari luar negeri harus melalui Terminal 2 karena harus melalui pemeriksaan imigrasi. Hal serupa juga terjadi pada penumpang pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 509 dari Singapura dan mendarat di Denpasar pada 16 Mei 2016.
Menurut Dirjen Suprasetyo, dengan keputusan pembekuan itu maka kedua perusahaan tersebut harus mencari perusahaan jasa ground handling lain selama waktu lima hari tersebut untuk menggantikan perusahaan yang izinnya telah dibekukan.
Keputusan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil) tentang Bandar Udara (aerodrome) dan PM Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kegiatan Pengusahaan di Bandar Udara sebagaimana telah diubah dengan PM Nomor 187 Tahun 2015.
Di tempat terpisah, Direktur Umum Lion Air Edwar Sirait, menanggapi sanksi mengatakan, Lion Air akan mempelajari terlebih dahulu surat keputusan tersebut. Namun, pihaknya memastikan kegiatan operasional Lion Air akan berjalan seperti biasa.
"Kami mengimbau kepada para penumpang kami untuk tidak usah risau dengan adanya keputusan ini karena seluruh kegiatan operasional kami akan berjalan seperti biasanya," kata Edward.
Sementara, Presiden Direktur Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan, pihaknya ingin menginformasikan bahwa seluruh penumpang penerbangan QZ 509 yang berjumlah 155 orang dari Singapura dan mendarat di Denpasar pada pukul 23.54 WITA, tanggal 16 Mei 2016, telah menyelesaikan serangkaian proses imigrasi.
Saat ini AirAsia Indonesia tengah berkonsentrasi dalam proses investigasi kejadian tersebut dan mempersiapkan langkah pencegahan guna menghindari terjadinya kejadian yang sama di kemudian hari.
"AirAsia Indonesia berkenan untuk menekankan bahwa tim kami senantiasa berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan kenyamanan bagi penumpang serta keselamatan dalam proses penerbangan kami," katanya.***
Tags:
Lion Air
ground handling
air asia

Entri Populer